Sabtu, 04 Februari 2012

NAHDLATUL WATHAN GABUS DAN KIPRAHNYA

Organisai Nahdlatul Wathan (NW) yang didirikan oleh Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin  Abdul Madjid tahun 1934, secara terus menerus melakukan perannya di tengah masyarakat, baik bidang Pendidikan, Sosial dan Dakwah Islamiyah. Kemajuan NW terus menggeliat baik di kampung terpencil yang ada di pedalaman desa-desa hingga ke perkotaan di Ibu kota. Tak ayal lagi, saat ini Nahdlatul Wathan (NW) telah memiliki ribuan cabang Sekolah, Madrasah dan Pondok Pesantren. Ini tanda dan pertanda bahwa Nahdlatul Wathan semakin dicintai dan diminati masyarakat termasuk masyarakat Ibu Kota Jakarta dan Bekasi. Salah satu nya adalah NW di Bekasi sebagaimana dijelaskan berikut ini.
Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan yang berkembang di wilayah Bekasi, Jawa Barat, tepatnya berada di Kampung Gabus Ujung, Rt. 004/Rw 05, Desa Sri Mukti, kecamatan Tambun Utara, kabupaten Bekasi. Pesantren yang satu ini didirikan oleh Drs.KH. Muhammad Suhaidi dan kawan-kawan seperjuangannya pada tanggal 5 Ramadhan 1421 H./31 Oktober 2000 M.
 Berdirinya pesantren Nahdlatul Wathan di wilayah kampung Gabus ini, dilatar belakangi oleh keprihatinan terhadap kondisi sebagian besar masyarakat Gabus yang masih berada tertingal dari segi pendidikan. Bayangkan hal itu terjadi tidak jauh dari Ibu kota. Kondisi itulah kemudian yang membuat  KH. Suhaidi menangkap peluang tersebut.  Di mana sang Kyai yang juga alumni PTIQ Jakarta ini menemukan bahwa masyarakat kampung Gabus yang berada di pinggiran kota Jakarta ini, sangat merindukan adanya syiar Islam di wilayah ini, lebih-lebih lagi di tengah-tengah gencarnya pengaruh negatif arus globalisai dan informasi modern yang meracuni generasi muda saat ini. Oleh sebab itu, dengan hadirnya Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan di wilayah ini mampu mengobati kerinduan mereka terutama masyarakat setempat. Masyarakat setempat sangat antusias dan senang hati menyambut kehadiran NW di tempat ini, sehingga perkembangan NW di wilayah inipun cukup pesat perkembangannya.
Untuk memajukan NW di wilayah ini,Drs. KH. M. Suhaidi yang juga pimpinan pesantren NW Cakung Jakarta, yang sangat aktif bekerjasama dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat dengan melakukan berbagai upaya untuk mencerdaskan kehidupan umat. Upaya luhur ini, tentunya suatu hal yang tidak mudah.  Berbagai kendala dan rintangan yang dihadapi datang silih berganti mencoba menghambat langkah beliau dan kawan-kawan seperjuangannya untuk terus berjuang menegakkan agama Allah, melalui Nahdlatul Wathan. Namun, rupanya beliau dengan tekad dan semangat perjuangan yang membara serta berkayakinan “Man Jadda Wajada” bahwa barang siapa yang sungguh-sungguh di dalam berjuang pasti akan mendapatkan keberhasilan, maka Alhamdulillah, saat ini semua masyarakat Gabus umumnya dapat menerima keberadaan Nahdlatul Wathan ini, sehingga ajaran-ajaran Islam dan tradisi-tardisi NW seperti berhizib dengan membaca Hizib Nahdlatul Wathan selalu membahana dan populer di daerah ini. Tak hanya beberapa kader terbaik Gabus kini menjadi Da’i dan pengasuh di Pondok Pesantren NW Jakarta diantaranya Ujang Supriyatna, Subur Sukma Jaya, Akhmad Mukhlis, Simbang, Bayu Sugara, Wahidi, Sadam dan Sidiq. Bukan hanya ini masih banyak lagi kader-kader Nahdlatul Wathan Jakarta putra Gabus yang tersebar untuk menyebarkan dan memperjuangan Nahdlatul Wathan di berbagai daerah.
Keberadaan pesantren NW di wilayah Gabus ini, masih dalam proses perkembangan, baik secara fisik atau non fisik. Di tanah waqaf seluas dua hektar tempat dibangun pesantren ini, secara bertahap terus dikembangkan. Saat ini, telah berdiri lembaga Majlis Taklim Nahdlatul Wathan, Taman Pendidikan Al-Qur`an Nahdlatul Wathan  (TPA-NW) dan Panti Asuhan Nahdlatul Wathan (PA-NW). Adapun di antara fasilitas-fasilitas pesantren yang sudah tersedia saat ini adalah Masjid, gedung TPA, asrama Panti Asuhan dan asrama pengasuh. Selain itu, terdapat juga bangunan-bangunan sederhana untuk pengembangan pertanian dan peternakan. (Marullah, M.Ag. SinarLIMA)

2 komentar:

  1. semoga Allah selalu menjaga kita semua

    BalasHapus
  2. Dengan keharuan dan kekaguman akan perjuangan KH. M. Suhaidi, beserta segenap pengurus, jama'ah dan simpatisan maka tergetar dalam hati ini do'a dan harapan...semoga Allah SWT meridhoi perjuangan Nahdlatul Wathan fil khair wa fil alamiin. Sebagaimana sabda Baginda Rasulullah SAW "Khairunnas anfa'uhum linnas". Amiiin

    BalasHapus