SMA Nahdlatul Wathan yang berdiri
tahun 2002, sebagaimana lembaga pendidikan lainnya adalah salah satu lembaga
pendidikan yang tetap mengemban amanat Undang-Undang Dasar 1945 mengenai
pendidikan yang bermuara pada tujuan filosofis nasional yang bertujuan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Selaras dengan itu, Undang-Undang Dasar 1945
merefleksikannya dengan suatu kerangka dasar bahwa “Setiap warga Negara berhak
mendapatkan pendidikan bermutu” .
Tujuan awal
pendirian SMA Nahdlatul Wathan ini adalah untuk menampung para santri
Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan yang lulus dari SMP Nahddlatul Wathan. Dengan
tujuan dan harapan bahwa para santri tersebut tidak terpengaruh oleh lingkungan
yang terdapat di luar Pondok Pesantren, seperti yang telah banyak di ketahui
bahwa pergaulan di Jakarta sangat memprihatinkan, pelajar bolos sekolah,
pergaulan bebas, dan tawuran. Untuk mencegah hal-hal demikian dan kekhawatiran
para pengasuh dan para asatiz Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan dapat
terhindarkan serta dalam mendidik para santri Pondik Pesantren berjalan dengan
harapan kedua orang tua mereka yang menitipkan anaknya di Pondok Pesantren
Nahdlatul Wathan.
Seiring
berjalannya waktu SMA Nahdlatul Wathan juga sebagai sarana alternatif bagi para
siswa-siswi lulusan SMP Nahdlatul Wathan dan juga SMP dan MTs di lingkungan
sekitar yang tidak bisa masuk di sekolah Negeri. Selang hanya 4 tahun
sejak pendiriannya SMA Nahdlatul Wathan diakui statusnya sebagai sekolah yang
berhak menyandang status ’disamakan’ dengan Akreditasi A dan berhak
menyelenggarakan Ujian Nasional sendiri.
Dengan
semangat dan kerja keras para guru di SMA Nahdlatul Wathan, sekolah inipun
makin diakui dan diperhitungkan
keberadaannya di tengah-tengah persaingan yang sangat ketat dengan SMK.
Pada alal berdirinya banyak orang tua murid yang anaknya tidak mondok di Pondok
Pesantren Nahdlatul Wathan namun
menitipkan anaknya untuk bersekolah di SMA Nahdlatul Wathan. Dengan
pertimbangan bahwa lulusan SMA Nahdlatul Wathan tidak kalah dengan lulusan SMA
suasta lainnya, sebagai bukti telah banyak lulusan-lulusannya yang di terima di
Universitas-universitas berkualitas di Jakarta, seperti UIN Jakarta, UNJ, Gunadarma
dan lain sebagainya.
Disamping itu
SMA Nahdlatul Wathan juga terus berprestasi dalam mengituki kejuaran keagamaan
tingkat SMA di Jakarta. Beberapa kali siswa SMA Nahdlatul Wathan memperoleh
juara satu mengalahkan SMA-SMA lain di Jakarta. Bahkan bukan hanya dalam satu
bidang lomba saja akan tetapi pada beberapa mata lomba, di antaranya Pidato,
MTQ, MHQ, Adzan dll. Semua ini dikarenakan SMA Nahddlatul Wathan berada dalam
lingkungan Pondok Pesantren yang siswanya tidak sedikit dari para santri Pondok
pesantren Nahdlatul Wathan Jakarta.
Beberapa tahun
belakangan ini sungguh sangat disayangkan, persentase siswa yang bersekolah di
SMA Nahdlatul Wathan semakin berkurang. Semua ini dikarenakan persaingan
pendidikan yang sangat ketat, apalagi
belakangan ini SMK sedang produktif dalam berkarya dan menghasilkan banyak
penemuan-penemuan mengakibatkan banyak siswa yang lebih tertarik untuk masuk
SMK daripada di SMA. Bahkan SMA di sekitar Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan
banyak yang tutup karena kekurangan siswa, namun SMA Nahdlatul Wathan Bersukur
sampai saat ini masih berdiri walau murudnya hanya satu kelas saja. SMA
Nahdlatul Wathan akan terus berupaya keras untuk mendatangkan murid, dengan
menggalakkan ekskul yang mengasah kemampuan untuk mempermudah memperoleh pekerjaan
seperti Otomotif dan Komputer, Ujar Muslihan Habib, MA selaku kepala sekolah
SMA Nahdlatul Wathan.
a. Visi dan Misi Sekolah
1) Visi
Membangun Sumber Daya Manusia [SDM]
Beriman dan Berdaya Saing
2) Misi
a)
Meningkatkan kualitas keagamaan
secara intensif
b)
Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap nilai-nilai keagamaan
c)
Meningkatkan kualitas akademik
d)
Membina dan mengarahkan kinerja
pembelajaran secara konsisten
e)
Menumbuhkan dan meningkatkan potensi
keunggulan secara intensif.
3. Tujuan
a)
Meningkatkan kegiatan
keagamaan secara teratur, terarah,
terpadu dan kontinyu
b)
Siswa berdisiplin tinggi, berbudi
pekerti luhur, berakhlak mulia, menghargai sesama, hormat kepada guru dan patuh
terhadap orangtua.
c)
Meningkatkan kegaiatan siswa yang
mengarah pada kualitas Iman dan Taqwa (IMTAQ)
d)
Meningkatkan kegiatan siswa yang
mengarah pada kualitas Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK)
e)
Guru memiliki profesionalisme dan
kompetensi di bidangnya.
f)
Meningkatkan peringkat nilai
rata-rata semester dan ujian nasional.
g)
Meningkatkan kegiatan Belajar dan
Mengajar melalui sarana dan parasarana yang ada
h)
Meninkatkan kreativitas guru dalam
mengajar mengalami peningkatan
i)
Adanya program tetap dalam bidang
pelatihan kepemimpinan dan aktivitas sosial
c. Daftar Tabel Guru dan Karyawan SMA[1]
No.
|
Nama
|
Tempat
Tanggal
Lahir
|
Jenis
Kelamin
|
Mulai
Mengajar
|
Jabatan
|
Ijazah
Terakhir
|
Study
|
1.
|
Muslihan Habib, MA
|
Lotim
14 - 07 - 1972
|
L
|
15 - 07-2002
|
Kepala
|
S.2
|
NW
|
2.
|
Yuli Sofiyati, S.Pd
|
Bumiayu
24 - 06 - 1977
|
P
|
15 - 07-2002
|
Wakil
|
S.1
|
Fisika
|
3.
|
H. M. Suhaidi, SQ
|
Lotim
21 - 01 - 1959
|
L
|
15 - 07-2002
|
Guru
|
S.1
|
Aqidah
|
4.
|
Saparuddin, S.Ag
|
Lotim
12 - 01 - 1972
|
L
|
15 - 07-2002
|
Guru
|
S.1
|
TIK
|
5.
|
Dra. Rohmah Hidayati
|
Kebumen
19 - 02 - 1967
|
P
|
15 - 07-2002
|
Guru
|
S.1
|
MTK
|
6.
|
Dra. Ismiatiningsih
|
Jakarta
27 - 11 - 1966
|
P
|
15 - 07-2002
|
Guru
|
S.1
|
Biologi
|
7.
|
Nurhayati, S.Pd
|
Ciamis
25 - 08 - 1975
|
P
|
15 - 07-2002
|
Guru
|
S.1
|
Ekonomi
|
8.
|
Turdianto, S.Pd
|
Kebumen
13 - 02 - 1974
|
L
|
15 - 07-2002
|
Guru
|
S.1
|
Kimia
|
9.
|
Dahlia, S.Pd
|
Cirebon
23 - 12 - 1976
|
P
|
05 - 08 - 2004
|
Guru
|
S.1
|
Sosiologi
|
10.
|
Drs. Muhaidin
|
Ampan Lolat
31 - 12 - 1964
|
L
|
17 - 07 -2006
|
Guru
|
S.1
|
PKN
|
11.
|
Arviyanti Martya
|
Padang
01 - 03 - 1971
|
P
|
29 - 07 -2006
|
Guru
|
S.1
|
Seni
Rupa
|
12.
|
Soleh Abwa, MA
|
Tegal
11 - 10 - 1970
|
L
|
16 - 07 - 2007
|
Guru
|
S.2
|
PAI
|
13.
|
Rohimin, S.Pd
|
Jakarta
13 - 08 - 1984
|
L
|
14 - 07 - 2008
|
Guru
|
S.1
|
Penjas
|
14.
|
Baiq Sri Titin Kuswari, S.Pd
|
Selong
25 - 10- 1973
|
P
|
13 - 07 - 2009
|
Guru
|
S.1
|
Geografi
|
15.
|
Roby Hidayat
|
Lobar
28 - 11 - 1991
|
L
|
13 - 07 - 2009
|
Guru
|
-
|
TU
|
Tabel di atas
mejelaskan tentang jumlah guru yang berada di SMA Nahdlatul Wathan Jakarta.
Jumlah keseluruhan guru yang terdaftar adalah sebanyak 15 orang terdiri dari, 1
Kepala Sekolah, 1 Wakil Kepala Sekolah, 1 guru Tekhnik Informatika, 1 guru
Matematika, 1 guru Biologi, 1 guru Ekonomi, 1 guru Kimia, 1 guru Sosiologi, 1
guru Pendidikan Kewarganegaraan, 1 guru Seni Rupa, 1 guru Pendidikan Agama
Islam, 1 guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, 1 guru Geografi, 1 guru TU, 1
guru Fisika dan 1 guru Ke-NW-an.
d. Tabel Jumlah Siswa SMA 2011-2012[2]
No.
|
Kelas
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
1.
|
X SMA
|
11
|
5
|
16
|
2.
|
XI IPS SMA
|
17
|
7
|
24
|
3.
|
XII IPS SMA
|
13
|
6
|
19
|
Jumlah
|
41
|
18
|
59
|
Tabel
di atas menggambarkan jumlah peserta didik yang berada di SMA Nahdlatul Wathan
Jakarta dari kelas X sanpai dengan kelas XII. Kelas X berjumlah 16 peserta
didik, terdiri dari 11 peserta didik laki-laki dan 5 peserta didik perempuan.
Kelas XI berjumlah 24 peserta didik, terdiri dari 17 peserta didik laki-laki
dan 7 peserta didik perempuan. Kelas XII berjumlah 19 peserta didik, terdiri
dari 13 peserta didik laki-laki dan 6 peserta didik perempuan. Jumlah
keseluruhan peserta didik di SMA Nahdlatul Wathan Jakarta adalah 59 terdiri
dari
41 peserta didik laki-laki dan 18
peserta didik perempuan.
[1]
Documet SMA Nahdlatul Wathan Jakarta Tahun
2012.
[2]
Documet SMA Nahdlatul Wathan Jakarta Tahun
2012.
insha allah nahdlatul wathan jaya dan siap menyebarkan panji panji nya nahdlatul wathan
BalasHapus