Minggu, 28 April 2013

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nahdlatul Wathan Jakarta

a. Latar Belakang
       SMP Nahdlatul Wathan Jakarta yang beralamatkan di Jalan Raya Penggilingan Cakung Jakarta Timur. Sekolah ini berdiri diatas lahan seluas 4000 m2 dengan gedung yang cukup sederhana, terdapat tujuh ruang kelas dengan empat rombongan belajar, ruang kepala sekolah, ruang guru, laboratorium, perpustakaan serta UKS. Sekolah tidak memiliki ruang serba guna dan mereka biasa menggunakan ruang kelas bila ada kegiatan khusus.
       Walau baru berdiri sekitar tahun 1998 namun jumlah meja, kursi, papan tulis  dan sebagainya cukup memadai, dan cukup terpelihara dengan baik. Halaman sekolah cukup luas dan terpelihara, namun sangat disayangkan bahwa pagar halaman sekolah sidah rusak dan belum di perbaiki, sehingga cukup mengganggu keamanan dan kenyamanan belajar mengajar. Kantin sekolah juga belum ada.
       Pelaksanan pembelajaran disekolah ini cukup baik sebab disamping sebagian besar para gurunya memenuhi kwalifikasi (Sudah berijasah S.1), mereka juga selalu mencoba untuk memenuhi standar untuk setiap mata pelajaran. Para guru melaksanakan tugas dengan serius dan mereka juga mencoba mengembangkan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan. Mereka mengembangkan silabus dan RPP, hanya saja sebagian besar masih bersifat “mengambil dari pihak lain” (copy and paste) demi kemudahan sehingga tak banyak yang mereka buat sendiri[1].

       Secara umum pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah ini cukup baik sebab ada beberapa guru yang telah menggunakan pendekatan PAKEM/CTL dalam melaksanakan tugasnya. Mereka juga telah membuat silabus sesuai dengan standar yang ditentukan untuk membantu peserta didik mencapai standar kelulusan. Sebagian besar guru mempunyai perencanaan penilaian peserta didik namun belum memberikan feed back hasil penilaian pada peserta didik. Mereka menganggap bahwa pnilaian adalah hak guru dan tidak perlu memberitahu peserta didik dan orangtua mereka.
       Hanya sebagain kecil guru yang sudah membuat KKM tetapi belum menyampaikan informasi kepada peserta didik mengenai KKM termasuk apa yang di persyaratkan untuk penguasaan minimum. Para guru juga tidak melibatkan orang tua dalam penilaian para peserta didik termasuk kurang memberikan masukan hasil penilaian peserta didik pada orang tua sehingga peningkatan belajar mereka hanya tergantung pada guru di sekolah saja tanpa masukan dari orang tua[2].
b. Visi Misi dan Tujuan
1) Visi
       Unggul dalam dasar-dasar IPTEK yang berpijak pada IMTAQ dan Akhlakul Karimah
2) Misi
a)      Berprestasi dalam perolehan nilai-nilai akademik
b)      Berprestasi dalam kegiatan non akademik/ ekstrakulikuler
c)      Aktif dan dinamis dalam kegiatan keagamaan
d)     Bertanggungjawab dalam sikap dan prilaku
e)      Aktif dalam membangun bangsa
3. Tujuan
a)      Menciptakan lulusan yang memiliki dasar-dasar ilmu pengetahuan dalam teknologi (IPTEK).
b)      Menciptakan lulusan yang memiliki pengetahuan dasar-dasar Bahasa Arab dan Inggris baik lisan maupun tulisan.
c)      Menciptakan lulusan yang terampil dalam bidang teknologi dan komunikasi.
d)     Menciptakan lulusan yang mampu memegang teguh iman dan taqwa (IMTAQ).
e)      Menciptakan hubungan harmonis warga sekolah dengan warga lingkungan sekilah guna perkembangan atau kemajuan sekolah.
f)       Berusaha untuk mendapatkan juara umum loketa atau perlombaan lainnya.
g)      Diharapkan lulusannya dapat diterima pada sekolah unggulan dan minimal dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
h)      Mengadakan kegiatan-kegiatan ekskul dan pengembangan diri melalui program pembiasaan disekolah untuk meningkatkan wawasan siswa.
i)        Menciptakan lulusan yang militan diharapkan menjadi kader/ generasi penerus dalam memajukan agama nusa dan bangsa melalui organisasi Nahdlatul Wathan. 
c. Daftar Guru dan Karyawan[3]
No.
Nama
Tempat
Tanggal
Lahir
Jenis
Kelamin
Mulai
Mengajar
Jabatan
Ijazah
Terakhir
Study
1.
Drs. Badri HS, M.Pd
Lombok
31 - 12 - 1962
L
20 - 07-1998
Kepala
S.2
PAI
2.
M. Syarbini, S.Ag
Lotim
12 - 12 - 1970
L
20 - 07-1998
Wakil
S.1
TIK
3.
H. M. Suhaidi, SQ
Lotim
21 - 01 - 1959
L
20 - 07 -1998
Guru
S.1
Aqidah
4.
Naningsih, S.Pd
Jakarta
08 - 07 - 1972
P
16 - 10 - 1998
Guru
S.1
IPS
5.
Dra. Rohmah Hidayati
Kebumen
19 - 02 - 1967
P
19 - 07 -1999
Guru
S.1
MTK
6.
Muhammad Ali, S.Pd
Ciamis
02 - 09 - 1972
L
06 - 09 -1999
Guru
S.1
B. Ind
7.
Arviyanti Martya
Padang
01 - 03 - 1971
P
24 - 04 -2000
Guru
S.1
PLKJ&
Seni
8.
Tri Puji Rahayu, S.Pd
Karanganyar
25 - 08 - 1967
P
17 - 07 - 2000
Guru
S.1
B. Ing
9.
Dra. Ismiatiningsih
Jakarta
27 - 11 - 1966
P
20 - 07 - 2001
Guru
S.1
IPA
10.
Muh. Husni Zaini, S.Pdi
Lotim
15 - 01 - 1976
L
15 - 07 - 2002
Guru
S.1
Penjas
11.
Arief Rahman, S.Pd
Jakarta
01 - 08 - 1977
L
31 - 07 - 2003
Guru
S.1
PKN
12.
Arief Utsman, S.Pdi
Lombok
11 - 08 - 1977
L
31 - 07 - 2003
Guru
S.1
B. Arab
13.
Nurbiastuti, S.Pd
Gnung Kidul
11 - 11- 1965
P
13 - 01 – 2009
Guru
S.1
B. Indo
14.
Abdul Rahim, S.Pdi
Praya
14 - 09 – 1987
L
13 - 07 - 2009
Guru
S.1
Qira’ah
       Tabel di atas mejelaskan tentang jumlah guru yang berada di SMP Nahdlatul Wathan Jakarta. Jumlah keseluruhan guru yang terdaftar adalah sebanyak 14 orang terdiri dari, 1 Kepala Sekolah, 1 Wakil Kepala Sekolah, 1 guru Aqidah Akhlaq, 1 guru Ilmu Pendidikan Sosial , 1 guru Matematika, 2 guru Bahasa Indonesia, 1 guru Pendidikan Lingkungan dan Kebudayaan Jakarta, 1 guru Seni Budaya, 1 guru Bahasa Inggris, 1 guru Ilmu Pendidikan Alam, 1 guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, 1 guru Pendidikan Kewarganegaraan, 1 guru Bahasa Arab, 1 guru Qiro’ah, 1 guru Tekhnik Informatika, 1 guru Pendidikan Agama Islam, 1 guru TU dan 1 guru Ke-NW-an.
d. Tabel Jumlah Siswa SMP 2011-2012[4]
No.
Kelas
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
1.
VII A SMP
22
10
32
2.
VII B SMP
24
9
33
3.
VII C SMP
23
9
32
4.
VIII A SMP
15
8
23
5.
VIII B SMP
15
7
22
6.
IX SMP
9
12
21
7.
IX SMP
11
8
19
Jumlah
119
63
182
       Tabel di atas menggambarkan jumlah peserta didik yang berada di SMP Nahdlatul Wathan Jakarta dari kelas VII sanpai dengan kelas IX. Kelas VII A berjumlah 32 peserta didik, terdiri dari 22 peserta didik laki-laki dan 10 peserta didik perempuan. Kelas VII B berjumlah 33 peserta didik, terdiri dari 24 peserta didik laki-laki dan 9 peserta didik perempuan. Kelas VII C berjumlah 32 peserta didik, terdiri dari 23 peserta didik laki-laki dan 9 peserta didik perempuan. Kelas VIII A berjumlah 23 peserta didik, terdiri dari 15 peserta didi laki-laki dan 8 peserta didik perempuan. Kelas VIII B berjumlah 22 peserta didik, terdiri dari 15 peserta didik laki-laki dan 7 peserta didik perempuan. Kelas IX A berjumlah 21 peserta didik, terdiri dari 9 peserta didik laki-laki dan 12 peserta didik perempuan. Kelas IX B berjumlah 19 peserta didik, terdiri dari 11 peserta didik laki-laki dan 8 peserta didik perempuan. Jumlah keseluruhan peserta didik di SMP Nahdlatul Wathan Jakarta adalah 182 terdiri dari 119 peserta didik laki-laki dan 63 peserta didik perempuan.


[1] Badri HS, “Menejemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Pada SMP Nahdlatul Wathan JakartaTimur, Tesis Pascasarjana Universitas Islam At Tahiriyah Jakarta, (Jakarta: Universitas Islam At Tahiriyah Jakarta, 2011), h. 92.
[2] Badri HS, “Menejemen Berbasis Sekolah…, h. 92.
[3] Documet SMP Nahdlatul Wathan Jakarta Tahun 2012
[4] Documet SMP Nahdlatul Wathan Jakarta Tahun 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar